Sebelumnya nggak pernah kepikiran untuk bikin tips seperti ini kalo saja Iman my little brother nggak minta bikinin tutorial marque. Sebenarnya saya ragu, bener nggak seorang yang pinter blog seperti Iman yang mempunyai template bagus minta saya bikinin tutorial marquee? Lagian bahasa html memang paling rawan untuk orang seusia saya, masih hijau lumut :) Tapi ya apa salahnya sih sekedar berbagi, yang jelas ini bukan tutorial lho, hanya sekedar tips memaksimalkan kemampuan, keindahan serta teks pada postingan atau pun sidebar blog Anda.
Apa itu Marquee?
Marquee adalah teks berjalan dalam bahasa html. Kalo kita lihat marquee menurut semantik sepertinya ga ada hubungan dengan teks berjalan, tapi kalo diperhatikan lagi… mmmmh memang ga ada hubungannya ^_^ (sepertinya). Tapi kalo kita mau perhatikan lebih dalem, Marquee mempunyai arti “Tenda Besar,” atau “tempat berteduh seperti atap dimuka pintu masuk sebuah gedung” Mmmmh… apa hubungannya dengan marquee sebagai teks berjalan…? Setidaknya menurut saya memang ada, melalui “tenda” tersebut orang lalu lalang berjalan. :)
Berikut ini contoh-contoh sebagian kecil penggunaan marquee pada teks. Sengaja marquee-marquee di bawah ini saya beri title mulai marquee 1.0 sampai 3.0.3, tidak ada keistimewaan dari penamaan tersebut, hanya untuk memudahkan saya dalam memberi penjelasan. Plus tambahan saya sertakan kode html yang diperlukan, Anda tinggal mengganti teks yang ada dalam kode tersebut “Teks Anda”.
Marquee 1.0
Marquee adalah teks berjalan lho
Marquee 1.0 ini merupakan marquee standar agar teks Anda bisa berjalan secara default (dari kanan ke kiri).
Tag Html
Marquee 1.0.1
Marquee adalah teks berjalan lho
Marquee 1.0.1 adalah pengembangan dari 1.0, keistimewaannya jika Anda arahkan mouse pada teks tersebut maka dia akan istirahat dan berhenti dari perjalanannya yang panjang.
Tag Html
Marquee 1.0.2
Marquee adalah teks berjalan lho
Marquee 1.0.2 jika Anda menggunakan teks Arabic yang dimulai dari kanan ke kiri, maka Anda membutuhkan Marque ini yang berjalan sebaliknya; dari kiri ke kanan, contoh dengan teks arabic:
مرقو ادلح تيكس برجالان
Tag Html
Marquee 2.0
Marquee adalah teks berjalan lho
Marquee 2.0 Marquee ini tidak memiliki kemampuan magic seperti David Coperfield marquee sebelumnya yang bisa menembus ruang, Marquee 2.0 ini kerjaannya bolak-balik dari ruang kotak yang kasat mata. :)
Tag Html
Marquee 2.0.1
Marquee adalah teks berjalan lho
Marque 2.0.1 Pengembangan dari marquee sebelumnya, dengan pancingan scrollamount dia menjadi sangat agresif :)
Marquee adalah teks berjalan lho
Tag Html
Marquee 2.0.2
Marquee adalah teks berjalan lho
Marquee 2.0.2 Masih pengembangan dari Marquee 2.0 dengan sentuhan on-mouse-over stop dan on-mouse-out start, seperti marquee 1.0.1 jika Anda arahkan mouse pada teks maka dia akan berhenti.
Tag Html
Marquee 3.0
Marquee adalah teks berjalan lho #1
Marquee adalah teks berjalan lho #2
Marquee adalah teks berjalan lho #3
Marquee adalah teks berjalan lho #4
Marquee adalah teks berjalan lho #5
Marquee adalah teks berjalan lho #6
Marquee adalah teks berjalan lho #7
Marquee 3.0 Dia adalah marquee climbing, marquee pendaki ini suka sekali ketinggian, sehingga kita lihat arah teksnya pun ke atas (up) :) . Jika Anda memiliki teks yang banyak, maka marquee ini merupakan pilihan yg tepat dan sangat cocok sebagai teman pendamping hidup Anda.
Tag Html
Marquee 3.0.1
Marquee adalah teks berjalan lho #1
Marquee adalah teks berjalan lho #2
Marquee adalah teks berjalan lho #3
Marquee adalah teks berjalan lho #4
Marquee adalah teks berjalan lho #5
Marquee adalah teks berjalan lho #6
Marquee adalah teks berjalan lho #7
Marquee 3.0.1 Pengembangan dari marquee sebelumnya yang tidak mempunyai batas ruang, marquee ini kita batasi ruang kasatnya sehingga memliki height 100 saja. Demikian dengan kemampuan scrollamountnya kita perlambat. Dan kita kasih on mouse stop/start juga.
Tag Html
Marquee 3.0.2
Marquee adalah teks berjalan lho #1
Marquee adalah teks berjalan lho #2
Marquee adalah teks berjalan lho #3
Marquee adalah teks berjalan lho #4
Marquee adalah teks berjalan lho #5
Marquee adalah teks berjalan lho #6
Marquee adalah teks berjalan lho #7
Marquee 3.0.2 Masih pengembangan dari marquee sebelumnya, hanya saja teks berada di tengah ruang kasat.
Tag Html
Marquee 3.0.3
Marquee adalah teks berjalan lho #7
Marquee adalah teks berjalan lho #6
Marquee adalah teks berjalan lho #5
Marquee adalah teks berjalan lho #4
Marquee adalah teks berjalan lho #3
Marquee adalah teks berjalan lho #2
Marquee adalah teks berjalan lho #1
Marquee 3.0.3 Pengembangan juga dengan arah berlawanan dari marquee sebelumnya, marquee ini senang sekali berjalan menurun. Sehinggan teks yang kita lihat berjalan dari atas ke bawah. Kemampuan scrollamountnya tidak kita batasi sehingga terlihat agresif dengan ruang kasat yang kecil. Silahkan Anda perlambat sendiri.
Tag Html
Demikian tips sederhana ini, silahkan Anda coba….! Jika ingin manambahkan marquee yang lain silahkan tulis komentar. :)
Keep Blogging ^_^
Sabtu, 22 Oktober 2011
Senin, 17 Oktober 2011
Konser The Legend
Koes Plus Tutup Konser The Legend
Entertainment * / Minggu, 16 Oktober 2011 23:36 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Penampilan Koes Plus menandai berakhirnya Konser The Legend di Tennis Indoor Senayan Jakarta, Ahad (16/10) malam. Sebagai band penutup, aksi grup band yang disebut-sebut sebagai pelopor musik pop dan rock`n roll di Indonesia ini, tampil cukup memukau.
Koes Plus sekarang sudah tak lengkap lagi. Setelah ditinggal Tonny Koeswoyo (meninggal pada 1987), grup ini tinggal menyisakan Yon, Yok Koeswoyo, dan Kasmuri (Murry). Meski sudah berusia di atas 50 tahun, Koes Plus masih energik.
Sejumlah tembang legendaris Koes Plus mainkan, seperti Dara Manisku, Diana, Kolam Susu, dan Untuk Dia. Hampir semua penonton hapal semua lagu yang dimainkan Koes Plus. Jadi tak heran sebagian dari mereka ikut bernyanyi.
Koes Plus, sebagai band, sudah terbilang uzur. Usianya hampir 51 tahun. Saat terbentuk, pada 1958, band ini bernama Koes Brothers. Beranggotakan anak-anak keluarga Koeswoyo. Mereka adalah Koesdjono (Jon), Koestono (Tonny), Koesnomo (Nomo), Koesyono (Yon), dan Koesroyo (Yok). Sebelum album piringan hitam perdana mereka dirilis pada 1962, grup itu beralih nama menjadi Koes Bersaudara.
Ketika album masih dalam proses rekaman, Jon mengundurkan diri sehingga tinggal menyisakan Tonny, Nomo, Yon, dan Yok Koeswoyo. Gaya bermusik mereka mencontoh The Beatles, grup musik legendaris asal Inggris. Presiden Soekarno, yang mencetuskan propaganda “Ganyang Malaysia”, menilai Koes Bersaudara telah menularkan musik “ngak-ngik-ngok” dan meracuni rakyat. Mereka ditahan tanpa proses pengadilan selama tiga bulan di penjara Glodok, Jakarta Barat. “Mosok, nyanyi saja dipenjara,” kata Yon Koeswoyo.
Pada 1969, Koes Bersaudara berubah nama menjadi Koes Plus setelah posisi Nomo sebagai drummer digantikan oleh Kasmuri (Murry), yang bukan dari keluarga Koeswoyo. “Mas Nomo ngamuk. Alat musik enggak boleh dipakai,” ujar Yon.
Senjakala grup itu terjadi pada era 1980-an, ketika selera musik Tanah Air berubah. Kematian Tonny Koeswoyo, sebagai penggagas dan motor grup musik ini, pada 1987 ikut menyurutkan Koes Plus. Gairah sempat padam saat Yok menyatakan lelah dan Murry dibekap sakit hernia. Tinggal Yon yang bertekad tetap menyalakan api Koes Plus.
Selama kiprahnya, Koes Plus telah melahirkan banyak lagu yang melegenda, sebut saja Diana, Kolam Susu, dan Ayah. Banyak pula album mereka hasilkan. Dan, setelah hampir 51 tahun, ternyata Koes Plus masih ada.(ICH)
Entertainment * / Minggu, 16 Oktober 2011 23:36 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Penampilan Koes Plus menandai berakhirnya Konser The Legend di Tennis Indoor Senayan Jakarta, Ahad (16/10) malam. Sebagai band penutup, aksi grup band yang disebut-sebut sebagai pelopor musik pop dan rock`n roll di Indonesia ini, tampil cukup memukau.
Koes Plus sekarang sudah tak lengkap lagi. Setelah ditinggal Tonny Koeswoyo (meninggal pada 1987), grup ini tinggal menyisakan Yon, Yok Koeswoyo, dan Kasmuri (Murry). Meski sudah berusia di atas 50 tahun, Koes Plus masih energik.
Sejumlah tembang legendaris Koes Plus mainkan, seperti Dara Manisku, Diana, Kolam Susu, dan Untuk Dia. Hampir semua penonton hapal semua lagu yang dimainkan Koes Plus. Jadi tak heran sebagian dari mereka ikut bernyanyi.
Koes Plus, sebagai band, sudah terbilang uzur. Usianya hampir 51 tahun. Saat terbentuk, pada 1958, band ini bernama Koes Brothers. Beranggotakan anak-anak keluarga Koeswoyo. Mereka adalah Koesdjono (Jon), Koestono (Tonny), Koesnomo (Nomo), Koesyono (Yon), dan Koesroyo (Yok). Sebelum album piringan hitam perdana mereka dirilis pada 1962, grup itu beralih nama menjadi Koes Bersaudara.
Ketika album masih dalam proses rekaman, Jon mengundurkan diri sehingga tinggal menyisakan Tonny, Nomo, Yon, dan Yok Koeswoyo. Gaya bermusik mereka mencontoh The Beatles, grup musik legendaris asal Inggris. Presiden Soekarno, yang mencetuskan propaganda “Ganyang Malaysia”, menilai Koes Bersaudara telah menularkan musik “ngak-ngik-ngok” dan meracuni rakyat. Mereka ditahan tanpa proses pengadilan selama tiga bulan di penjara Glodok, Jakarta Barat. “Mosok, nyanyi saja dipenjara,” kata Yon Koeswoyo.
Pada 1969, Koes Bersaudara berubah nama menjadi Koes Plus setelah posisi Nomo sebagai drummer digantikan oleh Kasmuri (Murry), yang bukan dari keluarga Koeswoyo. “Mas Nomo ngamuk. Alat musik enggak boleh dipakai,” ujar Yon.
Senjakala grup itu terjadi pada era 1980-an, ketika selera musik Tanah Air berubah. Kematian Tonny Koeswoyo, sebagai penggagas dan motor grup musik ini, pada 1987 ikut menyurutkan Koes Plus. Gairah sempat padam saat Yok menyatakan lelah dan Murry dibekap sakit hernia. Tinggal Yon yang bertekad tetap menyalakan api Koes Plus.
Selama kiprahnya, Koes Plus telah melahirkan banyak lagu yang melegenda, sebut saja Diana, Kolam Susu, dan Ayah. Banyak pula album mereka hasilkan. Dan, setelah hampir 51 tahun, ternyata Koes Plus masih ada.(ICH)
Langganan:
Komentar (Atom)